Home
Harga
Order
Kegiatan
home
/
artikel
Hukum Ibadah Aqiqah Dalam Islam
Penulis : Admin
31 March 2022
Hukum melaksanakan ibadah Aqiqah adalah sunnah muakkad, Sunnah Muakkad adalah penyempurna dari Ibadah wajib bagi umat beragama Islam (yang sangat ditekankan), yang dimaksud adalah kegiatan ibadah yang diajarkan dari ajaran agama islam yang tingkatannya sedikit dibawah fardhu yaitu sesuatu yang sudah ditetapkan oleh dalil akan tetapi memiliki kesamaran. Sunnah Muakkad bisa disebut dengan Fardhu Amali, perbuatan ini dapat diposisikan dalam perbuatan fardhu sehingga diharuskan adanya tata tertib dan juga harus mengqadha bila ditinggalkan akan tetapi hal tersebut tidak diminta pertanggung jawabkan oleh Allah ﷻ. Di padang masyhar atau di akhirat. tetapi pada dasarnya di agama Islam penting dilakukannya ibadah yang hukumnya Sunnah Muakkad agar menjadi penyempurna sebagai umat beragama Islam yang taat dan beriman. Hampir sama dengan Sunnah Muakkad yaitu Sunnah Ghoiru Muakkad adalah amalan yang hukumnya mendapat pahala jika dilakukan akan tetapi tidak berdosa juga ketika tidak dilaksanakan. Akan tetapi hukum Ibadah Aqiqah disyariatkan bagi orang tua yang memiliki anak baik anak laki – laki ataupun anak perempuan untuk diaqiqahi, sesuai yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, an – Nasai yaitu “Barangsiapa suka atau ingin menasikahi atau mengaqiqahi anaknya, hendaklah menasiqahinya, untuk anak laki – laki dua kambing yang sepadan dan untuk anak perempuan satu kambing”. (H.R At – Tirmidzi, Ahmad). Ada beberapa do’a yang dapat dipanjatkan pada saat prosesi ibadah Aqiqah. Mulai dari do’a saat menyembelih hewan kurban untuk Aqiqah, do’a perlindungan untuk bayi, dan do’a permohonan meminta agar anak yang lahir menjadi anak yang saleh atau salihah. Salah satu do’a yang bisa kita panjatkan adalah do’a Nabi Ibrahim a.s yang terdapat pada QS. As – Saffat ayat 100 yang berbunyi, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh”. Adapun do’a yang dianjurkan ketika akan menyembelih kambing Aqiqah : بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ Yang artinya “Dengan menyebut Asma Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk – Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah Aqiqahnya ... [menyebutkan nama bayi]. Selain Do’a tersebut diatas pada saat ber Aqiqah kita hanya perlu memiliki niat maka Ibadah Aqiqah sudah dapat terlaksana yang tentunya di ridhoi Allah ﷻ.
Artikel Lainnya
1
TELEGRAM MAHER AQIQAH
2
Manfaat Pada Daging Kambing
3
Cara Berkomunikasi Pada Bayi Dalam Kandungan
4
Jenis Hewan Aqiqah, Ketentuannya dan Pembagiannya
5
Siapa Yang Utama Melangsungkan Aqiqah
6
Hukum Ibadah Aqiqah Dalam Islam
7
Apa itu Aqiqah